Rumah Kesunyian, Rumah Kreativitas [1] (Syering Proses Kreatif) Oleh Edy Soge Ef Er [2] Sampai saat ini ( nunc ) juga di sini ( hoc ) saya menyadari bahwa saya memiliki rumah kreativitas yaitu rumah kesunyian. [3] Dan saya bersyukur atas keberadaan yang istimewa dalam panggilan suci ini sebab kesendirian saya begitu produktif dan kreatif bagi potensialitas dan aktualitas penciptaan karya sastra. Kesunyian dan kesendirian saya dalam ziarah panggilan bersama Sang Guru merupakan realitas esensial bagi pertumbuhan proses kreatif saya. Pada baris ini saya ingat untaian puitik P. Leo Kleden dalam “Surat Untuk Tuhan”, “Pada mulanya adalah Sunyi dan Sunyi itu melahirkan Kata dan Kata menciptakan alam semesta dan alam semesta menyanyikan madah. Dan semua madah kembali ke Sunyi di baris terakhir semua puisi. Tapi tak pernah seorang penyair berhasil menulis bait itu. Mungkin pertapa lebih mengenal rahasia Sunyi?” Kurang lebih hampir tujuh tahun saya hidup dalam suatu dinami...