Jika engkau berdoa Masuklah ke dalam kamarmu Tutuplah pintu dan berdoalah… (Mat. 6:6) Di negeriku agama adalah demonstrasi. Di jalan itu orang berbondong-bondong dengan identitas bahasa tubuh religius. Pemandangan yang indah, tetapi tidak cukup artistik untuk dunia sekuler. Kepala sudah terlanjur ditutup sehingga cenderung irasional. Tubuh dibalut kain putih sehingga isi hati yang pekat tetap terselubung secara luhur. Ada tutur kata seperti credo diucapkan agak keras. Mereka seperti bersorak menyanjung seorang pemimpin. Inikah yang disebut Nietzsche sebagai perbondongan ( Herde )? Kolektivitas primodial dengan gaya floating mass , mengikuti begitu saja apa yang dipercaya, siapa yang dipercaya. Aku coba pikirkan tentang hidupku. Aku memiliki kebersamaan primodial yaitu Gereja yang pada titik tertentu memperkuat determinasi. Aku menjadi ditentukan pada waktu itu bahkan sampai hari ini. Waktu itu aku masih kecil. Aku dibawa orangtua ke gereja dan aku dibaptis di sana...