Langsung ke konten utama

Kata Bijak Albert Einstein

“All the religions, the arts and sciences in the world are branches of the one tree.”

“Semua agama, kesenian dan ilmu-ilmuyang ada di dunia ini berasal dari ranting pohon yang sama.”

========================================================
“In fact, an empty stomach of you is not a good on political adviser.”

“Faktanya, perut yang kosong tidakan baik bagi penasihat politk.”

========================================================
“Big anger stays only in the bosom of fools.”

“Kemarahan besar hanya ada di dalam dada orang yang bodoh.”

========================================================
“A man who only reads in too much and just uses his own brain few of falls into lazy.”

“Manusia yang hanya banyak membaca dan hanya menggunakan otaknya begitu sedikit akan menjadi malas.”

========================================================
“With God we are all equally in size – and equally same, but categorized by our own manner.”

“Dihadapan Tuhan kita semua setara dan sama, yang membedakan itu akhlak kita.”

========================================================
“Everything should be as simple as it possible, but not as simpler.”

“Segalanya harus se-sederhana mungkin, tetapi bukan dibuat sederhana.”

========================================================
“God always takes you on the simplest way. “

“Tuhan itu tidak pernah memberatkan umatnya melampaui batas kemampuannya.”

========================================================
“Gravitation does not take the responsibility on people who is falling in love.”

“Gaya gravitasi tidak berpengaruh pada orang-orang yang sedang jatuh cinta.”

========================================================
“I don’t have any special talents. I do passionately curious.”

“Saya tidaklah memiliki bakat sepsial, hanya saya sangatlah penasaran dalam suatu hal.”

========================================================
“I don’t know with what weapons World War III used to, but World War IV will be with sticks and stones.”

“Saya tidak tahu dengan senjata apa perang dunia III akan gunakan, tetapi perang dunia IV akan menggunakan kayu dan batu.”

========================================================
“I think and think day by day. Ninety-nine times are false. The hundredth one I am right.”

“Saya berpikir begitu lama. Sembilanpuluh sembilan kali salah. Tetapi yang keseribukalinya saya benar.”

========================================================
“The imagination is more important than any knowledge. “

“Imajinasi itu lebih penting dari pada pengetahuan apapun.”

========================================================
” I ain’t so smart, it’s just by staying on any problems longer.”

“Saya tidaklah pintar, hanya sering menemukan berbagai masalah lebih lama.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAJAHMU

Untukmu, Perempuan yang Berwajah “ Wajah perempuan adalah langit malam purnama. Merona dengan kemesraan yang dalam. Lelaki yang memandangnya hanya bisa memandang penuh kagum sejuta puji, tetapi tak pernah bisa meraih keadalaman rahasia wajah bulan purnama dari seorang perempuan. Wajah perempuan, cahaya permata yaspis, cemerlang bintang kejora, milikmu! Aku ingin merangkulnya dengan ciuman-ciuman .” ~Edy Soge Ef Er~   Hello Puan, Tangan Tuhan telah membentukmu dengan keagungan dan kecantikan. Perempuan, siapa pun dia, hitam atau putih, cantik atau norak, mulus atau menor, ia tetap indah. Hati perempuan tetap indah. Itu tak tergantikan. Pancaran sinar hati terbit di dua pasang mata lalu cahaya itu merebak ke saraf-saraf di seputar wajah, kedua pasang pipi memerah dan wajah tampak bersinar bagai purnama, bagai kejora, bagai permata yaspis. Tuhan menciptakan perempuan sebagai keindahan. Karena itu saya sering mengakui dan tetap yakin bahwa perempuan adalah singgasana segala k...

MENDAMBA SAMBA

Mendamba Samba        :a.c Bukan lelucuan tanpa romansa Saat santai kau dekatkan sapa rasa Membuncah ria menari jemari menyentuh bahu Kau poles jiwaku dengan canda yang kutahu Putri samba kumendamba Rekah bibir yang jujur Tawamu membawaku ke laut senyuman kau pandai mengganggu riak jiwaku mengagumimu belum cukup mendoakanmu belum tentu sempurna terpaksa aku mengerti dirimu dengan kata hati Auciliana Costa, putri Samba kumendamba   Hewa, Juni 2016 Mendamba Samba        :a.c Bukan lelucuan tanpa romansa Saat santai kau dekatkan sapa rasa Membuncah ria menari jemari menyentuh bahu Kau poles jiwaku dengan canda yang kutahu Putri samba kumendamba Rekah bibir yang jujur Tawamu membawaku ke laut senyuman kau pandai mengganggu riak jiwaku mengagumimu belum cukup mendoakanmu belum tentu sempurna terpaksa aku mengerti dirimu dengan kata hati Auciliana Cos...

Via Dolorosa Tuhan dan Pandemi Covid-19

“Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga… tabir bait suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah.”  (Mat27:45,51) Saya membayangkan suatu dunia yang sepi dan diliputi ketakutan. Dunia itu ibarat Golgota Tuhan. Banyak orang di sana. Berada dalam ketidaktentuan pilihan dan jawaban. Sebab imaji Golgota adalah ‘tengkorak’ (place of the skull), malam gelap wajah kematian, deru gemuruh malapetaka, segenap jasad berlabuh di sana. Orang-orang menjadi takut dan Tuhan sungguh amat kesepian ditinggal Bapa. Namun iman menjadi terang benderang di hadapan tapal batas kehidupan. Meski ditinggal Bapa Tuhan masih tetap pasrah, “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Meski takut kepala pasukan tetap mengakui pribadi Ilahi Yesus, “Sungguh orang ini Anak Allah”. Penyamun tersalib menyadari imannya, “Yesus, ingatlah aku apabila Engkau datang sebagai Raja.” Iman kita diuji di dalam penderi...